Kambing merupakan jenis ruminansia yang lebih efisien daripada domba dan sapi. Kambing dapat mengkonsumsi bahan kering yang relatif lebih banyak untuk ukuran tubuhnya yaitu 5-7%. Kambing juga lebih efisien dalam mencerna pakan yang mengandung serat kasar dibandingkan dengan sapi dan domba. Pakan utama kambing adalah tunas-tunas semak, ranting dan gulma dan kambing sangat efisien dalam mengubah pakan berkualitas rendah menjadi produk yang bernilai tinggi. Kambing merupakan pemakan yang lahap dengan pakan yang beragam dari tanaman lunak dan semak sampai kulit pohon. Kambing yang mendapat tambahan konsentrat sebaiknya diberikan dalam bentuk kasar atau digiling kasar karena kambing tidak suka pakan yang digiling halus dan berdebu. Tipe dan jumlah pakan harus disesuaikan dengan fungsi dan tujuan pemeliharaan. Kambing jantan yang tidak aktif dan induk kering dibedakan pakannya dengan induk laktasi dan kambing jantan aktif. Pemberian konsentrat diperlukan, akan tetapi jangan terlalu banyak karena akan menyebabkan kegemukan. Seekor kambing dengan berat badan 40 kg dan berproduksi 2 liter per hari diberikan 5 kg hijauan dan 0.5-1.0 kg konsentrat. Kadang – kadang kambing sedang laktasi diberikan hijauan secara ad. Libitum dan konsentrat yang mengandung protein kasar 16% sebanyak 0.5 kg per ekor per hari. Persentase pakan hijauan dan konsentrat agar diperoleh ransum yang murah dan koefisien cerna yang tinggi digunakan perbandingan pakan hijauan 60% dan konsentrat 40%.
Konsumsi bahan kering kambing merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena kapasitas mengkonsumsi pakan secara aktif merupakan faktor pembatas yang mendasar dalam pemanfaatan pakan. Konsumsi bahan kering juga tergantung dari hijauan saja yang diberikan atau bersamaan dengan konsentrat.
Kambing lokal (bangsa kambing pedaging dan kambing perah) di daerah tropis yang diberi makan sekenyangnya, mempunyai konsumsi bahan kering harian dalam kisaran 1.8-4.7% dari berat badan. Bila dibandingkan dengan sapi yang dapat mengkonsumsi bahan kering 2-3% dari berat badan, kambing mampu mengkonsumsi bahan kering relatih lebih banyak untuk ukuran tubuhnya. Kambing perah mengkonsumsi bahan kering hendaknya 5-7% dari berat badan akan tetapi kambing perah daerah sejuk yang hidup di daerah tropis mempunyai kisaran konsumsi bahan kering 2.8-4.9% dari berat badan. Kambing laktasi membutuhkan protein lebih banyak daripada kambing jantan dewasa dan induk kering.
Kambing lokal (bangsa kambing pedaging dan kambing perah) di daerah tropis yang diberi makan sekenyangnya, mempunyai konsumsi bahan kering harian dalam kisaran 1.8-4.7% dari berat badan. Bila dibandingkan dengan sapi yang dapat mengkonsumsi bahan kering 2-3% dari berat badan, kambing mampu mengkonsumsi bahan kering relatih lebih banyak untuk ukuran tubuhnya. Kambing perah mengkonsumsi bahan kering hendaknya 5-7% dari berat badan akan tetapi kambing perah daerah sejuk yang hidup di daerah tropis mempunyai kisaran konsumsi bahan kering 2.8-4.9% dari berat badan. Kambing laktasi membutuhkan protein lebih banyak daripada kambing jantan dewasa dan induk kering.
Kambing jantan aktif dan induk laktasi membutuhkan protein 15-18%. Pakan yang diberikan terdiri atas pakan hijauan dan konsentrat. Konsentrat yang diberikan jumlahnya sedikit dan umumnya habis dikonsumsi, sedangkan pakan hijauan yang diberikan tak habis dan yang dikonsumsi sekitar 50-70% dari pemberian. Kedua pakan tersebut diberikan minimal dua kali sehari. Hijauan segar yang dikonsumsi induk laktasi merupakan 10% dari berat hidup, sedangkan konsentrat 2% dari berat badan. Total pakan segar yang dapat dikonsumsi induk laktasi kambing perah adalah 8-10 kg per ekor per hari. Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput) dan makan tambahan (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral).
Untuk hijauan makanan ternak yang sering diberikan kepada kambing yaitu :
Kaliandra Gamal
Jenis Hijauan Makanan Ternak Lainnya
Kemudian untuk beberapa makanan tambahan seperti :
Polard Singkong
Konsentrat Kedelai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar